6 Rahasia Artikel Dimuat di Media Cetak

6 Rahasia Artikel Dimuat di Media Cetak

6 Rahasia Artikel Dimuat di Media Cetak

6 RAHASIA

Seorang blogger mendapatkan penghasilan dari menulis di Blog ?, itu sudah wajar. Dan, mereka sudah tidak perlu lagi diajari berbagai hal dari A hingga Z tentang langkah-langkah untuk mendapatkan uang dari internet. Akan tetapi, bagaimana jika seorang blogger mendapakan double income dengan menyalurkan minat dan hobi menulisnya di media massa (khususnya cetak seperti Koran dan Tabloid) ?. Meski hari-harinya disibukkan dengan aktivitas menulis dan membangun sebuah blog dengan menyajikan posting konten bermanfaat, masih saja ada (atau bahkan banyak dari mereka) yang merasa karya tulisnya kurang layak untuk dipublikasikan di media cetak. Menulis Adalah Sebuah Profesi Sebisnis menulisbelum beranjak lebih jauh, jika anda seorang blogger ataupun orang yang memiliki minat kuat (passion) di dunia tulis-menulis, maka sudah selayaknya jika aktivitas menulis disadari sebagai sebuah profesi. Mengapa demikian ?, kesadaran atas sebuah profesi akan senantiasa mengasah siapa saja untuk terus melatih bakat dan kemampuannya secara serius, terencana dan terukur. Anda tahu seorang Ronaldo ?, kemampuannya dalam bermain bola karena dilandasi oleh sebuah kesadaran atas profesinya sebagai pemain bola.. Lain halnya dengan orang-orang yang hanya menganggap sepak bola sebagai hobi belaka. Tanpa adanya kesadaran profesionalitas, orang-orang semacam ini hanya akan bermain sepakbola seperlunya saja. Disaat ada waktu senggang. Ketika ada tugas kantor atau bisnis yang dianggap lebih penting, maka mereka akan meninggalkan lapangan sepak bola. Akhirnya, mereka pun tidak mendapatkan sumber penghasilan dari hobi-nya tersebut. Oleh karena itu, jika anda hobi menulis (dan hobi lainnya), maka tidak berlebihan kiranya jika sejak dini telah ditumbuhkan kesadaran profesionalitas atas hobi tersebut. Menulis Untuk Media Cetak Salah satu wujud profesionalitas seseorang terhadap sebuah aktivitas tertentu adalah dengan mengagendakan ‘latihan’ secara rutin. Latihan yang berkualitas dengan segala evaluasi yang menyertainya. Dan, menulis untuk media cetak merupakan salah satu wadah latihan yang cukup baik untuk seorang blogger atau penulis. Menulis untuk Koran atau tabloid memberikan kesempatan agar artikel (karya tulis) anda dievaluasi oleh tim redaksi yang sejatinya memang berkompeten di dunia tulis-menulis (publikasi media). Lantas, mengapa seorang blogger atau penulis tidak juga menulis untuk media cetak ?, jawabnya adalah tentang ketidaktahuan cara dan mekanismenya. Itu saja. Jika seorang blogger telah terbiasa mengirimkan opini maupun artikel sastra untuk media cetak maka lambat laun mereka akan menikmati aktivitas menulis sebagai sebuah pekerjaan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis untuk media cetak ?, berikut terdapat 6 hal (yang dalam e-book disebut sebagai rahasia) yang harus diperhatikan agar karya yang dikirimkan dipilih dan dimuat oleh redaktur media tersebut. Antara lain :
1. Trik mengirim karya tulis
2. Menentukan profil yang tepat
3. Jumlah karakter
4. Kenali ideologi media
5. Penggunaan Quotation
6. Penggunaan sub-chapter

Itulah 6 (enam) hal yang harus diperhatikan untuk menulis di media massa. Ke-enam hal diatas akan diurai secara panjang lebar dalam sebuah ebook berjudul “Rahasia menulis di Media massa”.

Artikel ini ditulis oleh Latif Ramadan : seorang blogger dan internet marketer pemula namum memiliki ‘passion’ didunia tulis-menulis dan saat ini telah menjadikan Writerpreneur sebagai pilihan hidup.
Facebook : facebook.com/LatifRamadan99 Google Plus : google.com/+LatifRamadan